>>
arsip

utang

This tag is associated with 1 post

Ngerasa punya utang, tapi lupa orangnya

Aslmwrwb. Gimana ya solusinya kalo qta ngerasa punya hutang ke org. Tp qta lupa siapa orangnya, apa qta harus lupain tuh hutang? 

Diaz, Bubulak, Bogor [+6285711514xxx]

 

Jawab:

‘alaikumussalam wr wb. Dik Diaz, lucu juga ya ngerasa punya utang tapi lupa siapa orang yang kita utangi itu. Hmm… tentu ini pelajaran buat kita semua ya bahwa setiap melakukan transaksi dengan orang lain yang tidak dilakukan secara tunai, khususnya berkaitan dengan utang, seharusnya kita catat. Ini untuk menghindari ‘terlantar’nya hak orang lain gara-gara kita lupa mencatatnya. Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang tidak ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS al-Baqarah [2]: 282). Nah, demikian kalo kita berhutang kepada orang lain, atau kita ngasih utang (minjemin duit misalnya) kepada orang lain, itu harus dicatat. Supaya jelas transaksinya. So, lupa aja nggak boleh apalagi melupakannya. Untuk kasus Dik Diaz, tentu saja punya teman. Coba deh tanya satu per satu ke teman-temanmu apakah mereka pernah memberikan pinjaman ke Dik Diaz. Sebab, pada umumnya orang minjem sesuatu itu biasanya ke orang yang dia kenal. Kalo lupa juga, diumumin aja deh (via facebook misalnya, hehehe…). Mudah-mudahan cepat ketemu dan ada yang inget ya. Sip deh. [GI] :: dimuat di buletin gaulislam edisi 144/tahun ke-3 | 26 Juli 2010

Arsip